Indikator Harga

Fokus GBPUSD:

1. Rilis angka CPI Inggris Melunak
2. Rilis angka ekonomi AS yang buruk

Kamis, 20 Juli 2023 – Pasangan mata uang Pound naik ke areal 1.2936. Penopang kinerja mata uang Pound Sterling adalah mulai melunaknya tingkat inflasi di Inggris yang rilis Rabu kemarin. Tingkat inflasi tahunan Inggris melemah dari 8,7% menjadi 7,9% pada bulan Juni. Harga konsumen naik 0,1% dari Mei hingga Juni dibandingkan 0,7% di bulan Mei. Ekonom memperkirakan harga konsumen naik 0,4% bulan ke bulan dan untuk tingkat inflasi tahunan sebesar 8,2%. Kantor Statistik Nasional Inggris menyatakan Indeks harga konsumen, termasuk biaya perumahan penghuni pemilik (CPIH), naik 7,3% tahun-ke-tahun dibandingkan 7,9% di bulan Mei. Penurunan harga bahan bakar motor merupakan penyumbang terbesar penurunan angka inflasi, turun sebesar 22,7% tahun-ke-tahun dibandingkan dengan penurunan 13,1% di bulan Mei. CPIH Inti (tidak termasuk energi, makanan, alkohol, dan tembakau) naik 6,4% dari tahun ke tahun, turun dari 6,5% di bulan Mei. Pasca rilis data inflasi yang lebih lunak ini membuat ekspektasi kepada Bank Inggris (BoE) untuk menaikkan suku bunga menuju 25 basis poin (bps) daripada 50 bps dalam pertemuan kebijakan berikutnya pada 3 Agustus. Pelaku pasar juga mulai memperkirakan kenaikan 25 bps pada bulan September, dan November, dengan Suku Bunga Bank diperkirakan mencapai puncaknya di 5,75%-6,00%.

Selanjutnya dilain sisi, rilis data pasar perumahan yang buruk di Amerika Serikat (AS). Housing Starts mengalami penurunan sebesar -8.0% MoM, setelah kenaikan luar biasa, di bulan Mei sebesar 21.7%, yang menandai tingkat pertumbuhan tertinggi dalam 11 bulan. Jumlah perumahan baru menurun dari 1,631 juta menjadi 1,434 juta. Selain itu, Izin Mendirikan Bangunan juga turun sebesar -3,7% dibandingkan bulan sebelumnya, berbeda dengan pertumbuhan bulan Mei sebesar 5,6%. Jumlah izin yang diterbitkan menurun dari 1,496 juta menjadi 1,440 juta.

Harga pada pasangan mata uang GBPUSD naik. Support terdekatnya di areal 1.2930 dan resistance terdekatnya di zona 1.2990. Support lanjutan di zona 1.2880 dan dilanjutkan ke zona 1.2850. Resistance lanjutan di zona 1.2990 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 1.3030.

EURUSD - Pasangan mata uang Euro naik ke zona 1.1198. Kinerja mata uang Euro menguat ditopang oleh gerakan hawkish Bank Sentral Eropa (ECB) di tengah kekhawatiran inflasi. Meskipun pembacaan akhir dari Inflasi inti zona euro yaitu data Indeks Harmonisasi Inti Harga Konsumen (HICP) yang meningkat untuk bulan Juni setiap bulan, menjadi 0,4% MoM dibandingkan perkiraan sebelumnya 0,3%. Selanjutnya perhatian para pelaku pasar akan tertuju pada keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) minggu depan, di mana kenaikan 25 bps sudah didiskon, dan investor akan mencari petunjuk mengenai langkah selanjutnya. Pada hari Rabu, Indeks Harga Konsumen Harmonisasi Inti (HICP) direvisi naik menjadi 5,5% dan terus mendekati puncak bulan Maret sebesar 5,7%. Ini mungkin menekan ECB untuk terus mendaki, sehingga prospek Christine Lagarde akan dipantau secara ketat. Support terdekatnya di zona 1.1160 dan resistance terdekatnya di zona 1.1270.

AUDUSD - Pasangan mata uang Aussie naik ke zona 0.6772. Naiknya kinerja mata uang Aussie ditopang oleh rilis angka Perubahan Ketenagakerjaan utama Australia yang menguat. Angka dari Biro Statistik Australia menunjukkan pekerjaan bersih naik 32.600 pada bulan Juni dari Mei, ketika melonjak dengan kuat 76.600. Prakiraan pasar telah meningkat sebesar 15.000. Tingkat pengangguran bertahan di 3,5% yang direvisi turun, ketika analis memperkirakan 3,6%, meninggalkannya tepat di atas palung 3,4% dari Oktober tahun lalu. Oleh karena itu para pelaku pasar mulai memperkuat bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan melanjutkan kenaikan suku bunga pada bulan Agustus, dibandingkan dengan sebelum rilisnya data Perubahan Ketenagakerjaan dengan proyeksi suku bunga RBA naik menjadi 4,42%, dari 4,35%. Support terdekatnya di zona 0.6800 dan resistance terdekatnya di zona 0.6870.

NZDUSD – Pasangan mata uang Kiwi naik ke areal 0.6262.  Menguatnya kinerja mata uang Selandia Baru ditopang oleh rilis angka inflasi konsumen domestik yang lebih kuat, yang menunjukkan bahwa IHK utama naik 1,1% selama kuartal kedua dibandingkan dengan perkiraan 1%. Selain itu, tingkat tahunan melambat kurang dari yang diharapkan menjadi 6% selama periode yang dilaporkan dan memaksa investor untuk memberi harga di Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) yang lebih hawkish. Disisi lain dari negara rekanan utama Selandia Baru, People’s Bank of China (PBoC) mempertahankan Suku Bunga Pinjaman Utama (LPR) tidak berubah. Namun demikian, LPR satu tahun dan lima tahun dipertahankan paling lambat masing-masing sebesar 3,55% dan 4,20%. Namun, bank sentral China melonggarkan pembatasan pendanaan lintas batas dengan menaikkan parameter penyesuaian untuk perusahaan menjadi 1,5 dari 1,25. Support terdekatnya di areal 0.6250 dan resistance terdekatnya di zona 0.6320.

USDJPY – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 139.67. Dalam berita yang beredar, pada pertemuan G20 di India pada hari Selasa, Ueda menepis spekulasi pergeseran kebijakan BoJ dan mengisyaratkan untuk mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar untuk saat ini. Ueda mencatat bahwa masih ada jarak untuk mencapai target inflasi 2% secara berkelanjutan. Lebih lanjut ia menambahkan bahwa jika asumsi tersebut tidak berubah, narasi keseluruhan BoJ mengenai kebijakan moneter tidak akan berubah. Fokus pasar kedepan menunggu laporan IHK Inti Nasional Jepang yang akan dirilis pada hari Jumat. Support terdekatnya di zona 139.20 dan resistance terdekatnya di zona 139.95.

USDCAD – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 1.3163 pasca rilisnya IHK Kanada yang mengalami penurunan untuk bulan Juni turun menjadi 2,8% YoY dari 3,0% yang diharapkan dan 3,4% sebelumnya. Lebih penting lagi, IHK Inti Bank of Canada (BoC) juga melemah ke 3,2% YoY dari 3,7% sebelumnya dan 3,5% yang diharapkan. Di sisi lain, pertumbuhan Penjualan Ritel AS untuk bulan Juni mencapai 0,2% MoM versus 0,5% yang diharapkan dan sebelumnya (direvisi). Namun, Grup Kontrol Penjualan Ritel mencatat pertumbuhan 0,6% versus prakiraan pasar -0,3% dan 0,3% sebelumnya. Perlu dicatat bahwa Produksi Industri AS mencetak kembali -0,5% untuk bulan Juni dibandingkan dengan estimasi analis sebesar 0,0%. Support terdekatnya di zona 1.3130 dan resistance terdekatnya di zona 1.3250.

USDCHF – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 0.8583 terseret oleh kinerja Dolar AS pasca data Building Permits AS untuk bulan Juni menandai kontraksi sebesar 3,7% dibandingkan dengan kenaikan sebelumnya sebesar 5,6% (direvisi) sedangkan Housing Starts juga merosot 8,0% untuk periode tersebut dari 15,7% yang direvisi sebelumnya. Data perumahan AS yang suram pada hari Rabu dan penurunan optimisme tentang bank-bank AS menandai keraguan tentang kekuatan greenback bahkan ketika para pelaku pasar mengkhawatirkan perubahan kebijakan Federal Reserve (The Fed) setelah bulan Juli. Selain itu, data ekonomi AS lainnya menunjukan pertumbuhan Penjualan Ritel AS yang lebih lambat yang dirilis sebelumnya untuk bulan Juni. Support terdekatnya di zona 0.8540 dan resistance terdekatnya di zona 0.8625.

Data Ekonomi Hari Ini

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter