Indikator Harga

Fokus AUDUSD:

1. Pergerakan Pasangan Mata Uang AUDUSD Melemah Ke Zona 0.6660
2. Pergerakan Indeks Dolar Menguat

Senin, 28 November 2022 – Pasangan mata uang AUDUSD turun ke zona 0.6660. Turunnya mata uang Dolar Aussie dipengaruhi oleh data makro ekonomi yang suram untuk Australia.  Biro Statistik Australia melaporkan data Penjualan Ritel bulanan yang suram, data ekonomi telah mendarat di wilayah negatif di 0,2% vs konsensus pertumbuhan 0,4% dan rilis sebelumnya 0,6% serta sentiment tambahan terkait Covid-19 di China. Suram dan lambatnya permintaan ritel biasanya mendorong penurunan tingkat inflasi. Inflasi Australia menunjukkan lonjakan bersejarah dalam laporan kuartal ketiganya, yang memaksa RBA untuk meningkatkan panduan inflasinya menjadi 8,0%.

Disisi yang lain, frustasi yang disebabkan oleh pembatasan Covid-19 yang berkepanjangan oleh otoritas China telah memaksa individu untuk meneriakkan slogan 'XI Jinping turun. Tuntutan demokrasi atas kediktatoran dapat mendorong risiko sipil di China. Kasus Covid-19 di China mencatat rekor tertinggi sekitar 40.000 kasus pada 26 November yang lalu. China adalah negara rekanan utama Australia akibat dari pembatasan akibat meningkatnya kasus Covid-19 menyebabkan prospek ekonomi China yang melemah dapat berdampak signifikan terhadap dolar Australia.

Harga pada pasangan mata uang USDJPY turun Support terdekatnya di zona 0.6620 dan resistance terdekatnya di zona 0.6770. Support lanjutan di zona 06580 dan dilanjutkan ke zona 0.6540. Resistance lanjutan di zona 0.6800 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 0.6830

EURUSD – Pasangan mata uang Euro turun ke zona 1.0340. Pelemahan mata uang Euro disebabkan oleh pidato suram dari Anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa Gabriel Makhlouf, serta kecemasan menjelang data inflasi utama zona euro. "Bank Sentral Eropa kemungkinan akan menaikkan suku bunga dengan kenaikan yang lebih kecil tahun depan jika kenaikan lebih lanjut diperlukan," kata Makhlouf ECB pada hari Minggu. Kepala bank sentral Irlandia Mokhlouf juga menambahkan bahwa menurutnya pada paruh kedua tahun depan kita akan melihatnya (inflasi) lebih rendah. Rilis Indeks Harga Konsumen Harmonisasi Zona Euro awal (HICP) akan mengurangi ketidakjelasan. Sesuai konsensus, HICP utama akan turun ke 10,4% versus rilis sebelumnya sebesar 10,6%. Sementara data HICP inti yang tidak termasuk harga minyak dan makanan terlihat tidak berubah pada 5%. Pembicaraan di antara anggota Kelompok Tujuh Bangsa (G7) dan Uni Eropa (UE) terus menyeret batas minyak. Sesuai pembaruan terbaru, $65 per barel adalah poin penting karena diskusi kemungkinan akan dilanjutkan pada hari Senin. Support terdekatnya di zona 1.0280 dan resistance terdekatnya di zona 1.0420

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound turun ke areal 1.2030. Penyebab turunnya mata uang Poundsterling masih diakibatkan oleh Pernyataan Musim Gugur Inggris yang dipaparkan beberapa waktu yang lalu serta data makro ekonomi Inggris yang rilis pada pekan lalu menggambarkan angka yang suram. Pemerintah Inggris berencana menyediakan dana publik sebesar 1 miliar pound ($1,2 miliar) untuk proyek-proyek insolasi rumah mulai awal tahun depan, memperluas akses bantuan yang sebelumnya hanya tersedia untuk rumah tangga miskin. Selanjutnya para investor akan berfokus pada pidato kebijakan luar negeri utama pertama dari Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, yang rencananya akan disampaikan pada hari Senin di distrik keuangan London. Support terdekatnya di areal 1.1970 dan resistance terdekatnya di zona 1.2120

NZDUSD – Pasangan mata uang Kiwi turun ke areal 0.6190. Penurunan mata uang Kiwi sejalan dengan penurunan mata uang AUDUSD yang juga sedang mengalami penurunan. Penyebabnya adalah suramnya data makro ekonomi Australia terkait Retail Sales dan juga sentiment terkait kasus Covid-19 di China yang menyentuh angka 40.000 kasus pada 26 November yang lalu. Pembatasan Covid-19 yanv tak kunjung usai membuat para warga sipil frustasi dan melayangkan demo dengan tuntutan Xi Jinping turun. Support terdekatnya di areal 0.6150 dan resistance terdekatnya di areal 0.6270

USDJPY – Pergerakan pasangan mata uang ini turun ke zona 139.31 setelah pada perdagangan kemarin data Jepang menunjukkan bahwa harga konsumen inti di ibukota Jepang, indikator utama tren nasional, naik pada bulan November sebesar 3,6 persen sebelumnya 3,4% secara tahunan, kenaikan ini menjadi kecepatan tahunan tercepat dalam 40 tahun, menandakan meningkatnya tekanan inflasi. Fokus pelaku pasar ke depan pada data ketenagakerjaan, yang akan dirilis pada hari Selasa. Tingkat Pengangguran diperkirakan akan turun menjadi 2,5% dibanding rilis sebelumnya sebesar 2,6%. Selain itu, rasio Pekerjaan/Pelamar diharapkan pelaku pasar menunjukkan peningkatan. Dalam berita yang beredar Gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda mengatakan pada hari Senin bahwa "pengetatan pasar tenaga kerja akan membantu menaikkan upah ke depan." Support terdekatnya di zona 138.95 dan resistance terdekatnya di zona 139.80.

USDCAD – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 1.3399 terdorong oleh kinerja Dolar AS. Risalah pertemuan November Federal Reserve pada pekan lalu, menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat bank sentral setuju bahwa akan segera tepat untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga. Fokus pelaku pasar ke depan pada pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan berbicara di Hutchins Center on Fiscal and Monetary Policy mengenai prospek ekonomi dan perubahan pasar tenaga kerja dan data awal Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat untuk panduan lebih lanjut. Data ekonomi untuk kuartal ketiga terlihat stabil di 2,6%. Support terdekatnya di zona 1.3365 dan resistance terdekatnya di zona 1.3435.

USDCHF – Pergerakan pasangan mata uang ini naik ke zona 0.9461. Dari sisi franc Swiss, pelaku pasar menunggu data PDB hari Selasa. Secara triwulanan, data ekonomi terlihat tidak berubah di 0,3%. Sementara, secara tahunan, tingkat pertumbuhan diperkirakan akan menurun menjadi 1,0% vs. rilis sebelumnya sebesar 2,8%. Support terdekatnya di zona 0.9410 dan resistance terdekatnya di zona 0.9460.

Data Ekonomi Hari Ini

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter