Indikator Harga

Fokus USDJPY:

1. Komentar hawkish pejabat The Fed
2. Kehati-hatian BOJ dan ketidakpastian ekonomi Jepang

Kamis, 28 Maret 2024 - Pasangan mata uang Yen naik ke zona 151.32 Penguatan kinerja pasangan mata uang ini didukung oleh komentar hawkish baru-baru ini dari pejabat Federal Reserve (Fed) AS, yang menegaskan sikap lebih tinggi untuk jangka panjang dan tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga. Pagi ini, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan bahwa bank sentral AS tidak terburu-buru menurunkan suku bunga acuan dan mungkin perlu “mempertahankan target suku bunga saat ini lebih lama dari perkiraan.” Waller menekankan bahwa The Fed tidak terburu-buru menurunkan suku bunga karena akan lebih bijaksana jika mempertahankan kebijakan pembatasannya lebih lama dari perkiraan sebelumnya untuk menurunkan inflasi ke target 2%. Oleh karena itu, fokusnya akan tetap tertuju pada Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS ukuran inflasi pilihan The Fed yang akan dirilis pada hari Jumat.

Yen Jepang (JPY) kesulitan untuk memanfaatkan pemulihan moderat hari sebelumnya terhadap mata uang Amerika dari level terendah sejak tahun 1990. Spekulasi bahwa otoritas Jepang akan segera melakukan intervensi di pasar untuk mendukung mata uang domestik mendorong para pedagang untuk meringankan taruhan bearish mereka di sekitar JPY. Meskipun demikian, pendekatan hati-hati Bank of Japan (BoJ) dan ketidakpastian prospek kenaikan suku bunga di masa depan membatasi apresiasi JPY lebih lanjut. Pejabat tinggi moneter Jepang bertemu untuk membahas melemahnya mata uang dengan cepat dan menyatakan bahwa mereka siap melakukan intervensi untuk menghentikan pergerakan mata uang yang tidak teratur dan spekulatif. Pemulihan JPY tidak memiliki tindak lanjut setelah nada dovish Bank of Japan, yang menunjukkan bahwa kondisi keuangan yang akomodatif akan dipertahankan untuk jangka waktu yang lama.

Harga pada pasangan mata uang USDJPY. Support terdekatnya di zona 150.90 dan resistance terdekatnya di zona 152.10. Support lanjutan di zona 150.50 dan dilanjutkan ke zona 150.10. Resistance lanjutan di zona 152.60 dan dilanjutkan ke zona 152.90.

EURUSD - Pasangan mata uang Euro turun ke zona 1.0827. Kinerja mata uang Euro melemah akibat komentar dovish Bank Sentral Eropa (ECB) baru-baru ini bertentangan dengan perpecahan di antara para pengambil kebijakan Federal Reserve AS. Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan menurunkan suku bunga pinjamannya sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan tanggal 6 Juni menurut perkiraan pasar saat ini, mereka mungkin akan memangkas suku bunga lagi pada bulan Juli, menjelang musim liburan di bulan Agustus. Perekonomian Jerman memerlukan ECB untuk secara agresif melonggarkan pembatasan yang ada saat ini kebijakan moneter sehingga bisa tumbuh di paruh kedua tahun ini. Disisi lain, Sentimen ekonomi zona euro naik ke level tertinggi dalam tiga bulan di bulan Maret didorong oleh perbaikan di semua sektor kecuali konstruksi, data survei dari Komisi Eropa mengungkapkan pada hari Rabu. Indeks sentimen ekonomi naik menjadi 96,3 pada bulan Maret, sesuai perkiraan, dari 95,5 pada bulan sebelumnya. Indeks kepercayaan industri naik menjadi -8,8 dari -9,4 di bulan Februari. Ekspektasi produksi para manajer melemah dan lebih sedikit manajer yang menilai stok produk jadi terlalu besar atau di atas normal. Indeks kepercayaan jasa meningkat menjadi 6,3 dari 6,0 pada bulan lalu karena ekspektasi permintaan manajer meningkat. Kepercayaan konsumen terus membaik, berkat pandangan yang lebih cerah mengenai situasi keuangan rumah tangga mereka di masa lalu dan perkiraannya serta ekspektasi mereka yang tidak terlalu pesimistis terhadap situasi perekonomian secara umum. Indeks sentimen konsumen tercatat -14,9 di bulan Maret, naik dari -15,5 di bulan Februari. Angka tersebut sesuai dengan perkiraan awal dan juga mencapai level tertinggi sejak Februari 2022.  Support terdekatnya di zona 1.0760 dan resistance terdekatnya di zona 1.0860.

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound turun ke areal 1.2638. Penurunan kinerja pasangan mata uang utama ini didukung oleh komentar hawkish baru-baru ini dari pejabat Federal Reserve (Fed) AS, yang menegaskan sikap lebih tinggi untuk jangka panjang dan tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga. Di sisi dalam negeri, Bank Inggris (BoE) mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 5,25% untuk pertemuan kelima berturut-turut pada minggu lalu. Bank sentral Inggris bersikap dovish terhadap prospek suku bunga, dan hal ini telah memberikan tekanan jual pada Pound Sterling (GBP). Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan bahwa penurunan suku bunga akan 'berperan' pada pertemuan kebijakan BoE di masa depan. Pelaku pasar akan memantau pidato C. Mann dari BoE dan angka pertumbuhan final Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris untuk kuartal keempat pada hari Kamis. Setiap komentar dovish dari pembuat kebijakan BoE atau angka PDB yang lebih lemah dari perkiraan mungkin akan menambah tekanan jual pada GBP. Support terdekatnya di areal 1.2570 dan resistance terdekatnya di zona 1.2670.

AUDUSD - Pasangan mata uang Aussie naik ke zona 0.6534. Naiknya kinerja mata uang Aussie ditopang oleh sentimen pasar yang positif didukung oleh lemahnya Ekspektasi Inflasi Konsumen dan angka Penjualan Ritel dari Australia, yang meningkatkan ekspektasi terhadap Reserve Bank of Australia (RBA) yang akan mengadopsi pendekatan suku bunga yang lebih akomodatif. Selain itu, rilis Indeks Harga Konsumen Bulanan Australia pada hari Rabu, yang lebih rendah dari perkiraan, memberikan dukungan lebih lanjut kepada pasangan mata uang ini. Tingkat inflasi Australia tetap stabil di 3,4% tahun/tahun di bulan Februari, tidak berubah selama tiga bulan berturut-turut. Angka ini hanya sedikit di bawah perkiraan pasar sebesar 3,5% dan merupakan tingkat inflasi terendah sejak November 2021. Selanjutnya, Ekspektasi konsumen Australia terhadap inflasi di masa depan selama 12 bulan ke depan meningkat sebesar 4,3% di bulan Maret, lebih rendah dari kenaikan sebelumnya sebesar 4,5%. Penjualan Ritel yang disesuaikan secara musiman meningkat sebesar 0,3% bulan ke bulan di bulan Februari, dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar 0,4% dan 1,1%. Support terdekatnya di zona 0.6510 dan resistance terdekatnya di zona 0.6550.

NZDUSD - Pasangan mata uang Kiwi turun ke area 0.6003. Kinerja mata uang Kiwi yang melemah disebabkan oleh penguatan yang terjadi pada kinerja US Dolar akibat dukungan komentar hawkish para pejabat The Fed. Disisi NZD, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) menghadapi tindakan penyeimbangan antara inflasi yang tinggi dan prospek kemiskinan ekonomi. Untuk mempertahankan tekanan terhadap inflasi yang membandel, RBNZ mempertahankan Official Cash Rate (OCR) pada 5,5%. Namun, aktivitas ekonomi menanggung konsekuensinya. Aliran likuiditas yang rendah dalam suatu perekonomian menghambat rencana investasi perusahaan dan belanja konsumen. Support terdekatnya di areal 0.5970 dan resistance terdekatnya di zona 0.6030.

USDCAD - Pasangan mata uang Loonie naik ke areal 1.3566. Kinerja Loonie bergerak ke arah positif, didorong oleh penguatan Dolar AS (USD), kemungkinan dipengaruhi oleh sentimen risk-off. Sentimen ini dipicu oleh antisipasi seputar rilis Produk Domestik Bruto AS yang Disetahunkan pada hari Kamis dan Belanja Konsumsi Pribadi (PCE) yang dijadwalkan pada hari Jumat. Disisi komoditas utama, harga WTI melemah di tengah pemulihan Dolar AS (USD) dan lonjakan mengejutkan dalam stok minyak mentah dan bensin AS. Komentar hawkish dari pembuat kebijakan Federal Reserve (Fed) AS pada Kamis pagi mengangkat Greenback secara keseluruhan. Gubernur Fed Christopher Waller, salah satu pejabat Fed yang paling hawkish, mengatakan bahwa bank sentral AS tidak terburu-buru menurunkan suku bunga acuan dan mungkin perlu mempertahankan target suku bunga saat ini lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Support terdekatnya di areal 1.3540 dan resistance terdekatnya di zona 1.3610.

USDCHF - Pasangan mata uang Franc turun ke zona 0.9036. Mata uang Swiss menguat sejalan dengan arah mata uang USD yang menguat oleh penguatan Dolar AS (USD), kemungkinan dipengaruhi oleh sentimen risk-off.  Disisi Swiss, Franc Swiss (CHF) telah terdepresiasi karena perbedaan kebijakan moneter antara Swiss National Bank (SNB) dan Federal Reserve. Dalam pertemuannya di bulan Maret, SNB mengejutkan pasar dengan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 1,5%, menandai penurunan suku bunga pertama di antara bank-bank sentral utama sejak dimulainya disinflasi global pada tahun 2023. Setelah pengumuman tersebut, CHF memperpanjang tahun kerjanya. -kelemahan saat ini. Menjadi bank sentral G10 pertama yang melakukan pemotongan kemungkinan akan melemahkan mata uang. Franc Swiss bisa saja memperoleh kekuatan karena penghindaran risiko yang dipicu oleh peluncuran investigasi Uni Eropa (UE) terhadap perusahaan teknologi besar seperti Apple, Google, dan Meta pada hari Senin. Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia dapat menyebabkan investor mencari perlindungan pada mata uang safe-haven seperti CHF. Support terdekatnya di zona 0.9010 dan resistance terdekatnya di zona 0.9070.

DATA EKONOMI HARIAN

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Forex Daily Newsletter