Indikator Harga

Fokus Crude Oil:

• Saudi melihat pemangkasan produksi yang dilakukan sudah sesuai dan dibutuhkan oleh pasar.
• Volatilitas harga minyak diperkirakan akan melonjak akibat pemangkasan produksi OPEC+

***************************************************************

Selasa, 19 September 2023 - Harga minyak pagi ini terpantau bergerak bullish didukung oleh sejumlah katalis positif antara lain penegasan sikap Saudi, kekhawatiran IEA akan lonjakan harga minyak akibat OPEC+, dan penurunan produksi minyak AS.

Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman pada hari Senin menegaskan bahwa pemangkasan produksi yang dlakukan sudah sesuai dan diperlukan karena pasar energi internasional memerlukan regulasi yang lebih ringan untuk membatasi volatilitas. Selain itu, dari sisi permintaan, masih terlihat ketidakpastian mengenai situasi di China, mengenai permintaan Tiongkok, pertumbuhan Eropa, dan tindakan bank sentral untuk mengatasi inflasi.

Turut mendukung pergerakan harga lebih lanjut, dalam Laporan Pasar Minyak bulan September yang dirilis hari Senin, International Energy Agency (IEA) mengatakan bahwa volatilitas harga dapat melonjak akibat pemangkasan produksi yang dilakukan oleh OPEC+ baru-baru ini. IEA juga menambahkan bahwa keputusan OPEC+ untuk memperpanjang pemangkasan produksi hingga akhir tahun dapat menyebabkan kekurangan pasokan yang signifikan hingga kuartal keempat.

Masih dari AS, Energy Information Administration (EIA) pada hari Senin memperkirakan produksi minyak AS dari wilayah penghasil serpih terbesar tengah berada di jalur penurunan selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Oktober ke level terendah sejak Mei 2023. Produksi minyak AS diperkirakan turun menjadi 9.39 juta bph pada bulan Oktober dari 9.43 juta barel per hari pada bulan September.

Sementara itu, United Oil-and Gas-Chemical Co. (ONGK) dari Rusia dan Xuan Yuan Industrial Development dari China telah sepakat untuk bersama-sama menginvestasikan 5 miliar yuan ($686 juta) dalam pembangunan kompleks minyak transshipment di timur jauh Rusia, dana Roscongress mengatakan pada hari Senin. Rencananya kompleks ini akan memfasilitasi ekspor minyak Rusia ke China ketika Moskow memperluas infrastrukturnya untuk mendiversifikasi ekspor komoditas ke arah timur dan jauh dari Eropa, yang kini dianggap “tidak bersahabat” secara politik.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $93 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $89 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter